Sungguh tahun yang sendu
penuh guratan kelabu
berkubang pilu
Sungguh tahun sarat gambaran
hikayat akan ketamakan
tirani nafsu tak terkekang
Sungguh tahun penuh derita
penindasan tak berdasar
atas nama penyelamatan
Sungguh tahun sesak potret buram
sejarah peradaban manusia
dengan segala keangkuhannya
Sungguh dunia kini terpaku
dalam bisu dan kelu
ratapi sesal menggayut
Sungguh sebuah kedigdayaan
tlah berganti keterpurukan
saat semesta alam tebarkan amarah
Sungguh sebuah kenistaan
tatkala manusia dipaksa menyerah
diujung ketakberdayaannya
Begitupun…
Sungguh manusia tak pernah bisa berkaca
akan apa yang tlah mendera
sangkal semua yang tlah melanda
Sungguh sebuah catatan kelam
akan kepongahan manusia
kembali tertoreh di penghujung kala
Sungguh akankah hanya berakhir
bila laknat tlah menghampiri
dan murka Sang Maha Penguasa sadarkan diri
-PriMora Harahap-
30 Des 2008
note:
didedikasikan bagi mereka yang menjalani tahun dengan penuh derita, khususnya bagi mereka yang menutup tahun dalam gelimang darah & derai air mata di
Tidak ada komentar:
Posting Komentar