Selasa, 30 Desember 2008

Renungan Akhir Tahun


Sungguh tahun yang sendu

penuh guratan kelabu

berkubang pilu

Sungguh tahun sarat gambaran

hikayat akan ketamakan

tirani nafsu tak terkekang

Sungguh tahun penuh derita

penindasan tak berdasar

atas nama penyelamatan

Sungguh tahun sesak potret buram

sejarah peradaban manusia

dengan segala keangkuhannya

Sungguh dunia kini terpaku

dalam bisu dan kelu

ratapi sesal menggayut

Sungguh sebuah kedigdayaan

tlah berganti keterpurukan

saat semesta alam tebarkan amarah

Sungguh sebuah kenistaan

tatkala manusia dipaksa menyerah

diujung ketakberdayaannya

Begitupun…


Sungguh manusia tak pernah bisa berkaca

akan apa yang tlah mendera

sangkal semua yang tlah melanda

Sungguh sebuah catatan kelam

akan kepongahan manusia

kembali tertoreh di penghujung kala

Sungguh akankah hanya berakhir

bila laknat tlah menghampiri

dan murka Sang Maha Penguasa sadarkan diri


-PriMora Harahap-


30 Des 2008


note:

didedikasikan bagi mereka yang menjalani tahun dengan penuh derita, khususnya bagi mereka yang menutup tahun dalam gelimang darah & derai air mata di Gaza.

Tidak ada komentar: