Ajang kontestasi pilpres kali ini diwarnai persaingan yang sengit. Kampanye diluncurkan ke ruang publik oleh tim sukses setiap kandidat untuk dapat meraih perhatian publik. Tak terbatas pada kampanye yang menonjolkan aspek positif dari capres dan cawapres, namun kampanye negatif hingga kampanye hitampun marak terjadi.
Kampanye negatif masih
dapat dipahami karena tetap didasari oleh fakta. Jenis kampanye ini
justru dapat membantu masyarakat pemilih mengenali lebih dalam karakter
dan rekam jejak setiap kandidat.
Namun yang tak kalah
gencar adalah beredarnya kampanye hitam yang dihembuskan oleh lawan
kandidat ke kandidat lainnya. Kampanye ini jelas tidak dapat dibenarkan
karena tidak berdasarkan fakta bahkan dapat digolongkan sebagai fitnah.
Sejauh Presiden
mendatang mmg Terpilih melalui Cara2 Terhormat, Beradab, Berbudaya dan
Berakhlak, maka tidak perlu risau siapapun capres yg terpilih…
Tapi bila cara yang ditempuh melalui bentuk2 kampanye hitam tentu sungguh disayangkan
karena masih ada manusia2 - yg semestinya menjadi makhluk paling mulia
di muka bumi ini yg dianugerahi dgn akal budi, nalar dan nurani shg
dapat membedakannya dari seekor binatang - melakukan tindakan hina spt
menebar fitnah, yang bahkan dilakukan oleh manusia2 di Indonesia - yg
konon masyarakat yg mengaku beradab, berbudaya dan beragama (entahlah
kalau berTuhan) - namun ternyata masih menempuh cara2 yg nista, biadab
dan menjijikkan dgn menghalalkan segala hal hanya untuk sebuah
kemenangan dan kekuasaan fana – tanpa harga diri.
Adanya
penyebaran kampanye hitam ke salah satu kandidat tentu saja akan
mencerminkan betapa rendahnya tingkat keimanan dan keyakinan akan adanya
Tuhan Sang Maha Penguasa dari pihak yang memperoleh keuntungan atas
kampanye hitam tersebut. Bagaimanapun keyakinan seseorang akan kuasa
dari Sang Maha Pemilik Kehidupan akan mencegahnya dari perbuatan hina
tersebut.
Tindakan
keji serupa fitnah hanya mampu dilakukan oleh mereka yang tidak
memahami dan gagal memaknai nilai-nilai keagamaan, sehingga dengan
ringan menghalalkan segala cara, tanpa rasa takut akan turunnya laknat
dari Sang Maha Pencipta.
Bagi mereka yang meyakini keberadaan Tuhan Sang Maha Agung akan menyadari bahwa segala
sesuatu di muka bumi ini berb atas karena Tuhan tidak pernah tidur. Dia
yang Maha Mengetahui apa yang terjadi di muka bumi dan semesta alam,
bahkan yang tidak diketahui oleh manusia dan yang masih diniatkan
sekalipun, yang akan menetapkan batasan sekaligus ganjaran bagi setiap
tindakan manusia.
How far can U go ???
7 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar