Senin, 12 Januari 2009

Ketika Nurani Berbias Ganda

Negara itu acap menjerit

menuding terorisme sana-sini

basmi yang tak selini atas nama nurani

walau tiada pernah terbukti

Negara itu kerap jumawa

berlagak bak polisi dunia

berkilah di balik hak asasi manusia

dan peradaban yang berbudaya

Negara itu sering busungkan dada

sebagai pencari keadilan

penegak kebenaran

penghancur kezaliman

Negara itu merasa adidaya

lancarkan agresi ke penjuru jagad

paksakan aturan tak berdasar

sebagai acuan asas kemanusiaan

Saat bumi terhenyak

oleh kenyataan yang ada

sebuah pembunuhan masal

tlah terjadi di depan mata

Saat semesta tergugu

oleh jerit tangis nan sendu

korban kebrutalan menderu

sisakan jasad-jasad membeku

Saat dunia tergerak

coba hentikan kebiadaban

dari sebuah keakuan

yang lahirkan derita tak berkesudahan

Negara itu hanya terdiam

laksana tak berdaya tuk bersikap

nuranipun seakan lenyap

walau sorot mata dunia tertuju padanya

Negara itu hanya membisu

bagai kikuk tak menentu

tak jua sekedar mengutuk

penzaliman keji oleh sang sekutu

Negara itu hanya bungkam

tak lagi bersuara tentang hak kemanusiaan

tatkala saksikan perampasan wilayah

dari sebuah bangsa berdaulat



-PriMora Harahap-

12 Jan 2009


note:
dipostingkan juga di Detik blog (Detik.com) pada kategori seni-budaya.

Tidak ada komentar: