Negara itu acap menjerit
menuding terorisme sana-sini
basmi yang tak selini atas nama nurani
walau tiada pernah terbukti
Negara itu kerap jumawa
berlagak bak polisi dunia
berkilah di balik hak asasi manusia
dan peradaban yang berbudaya
Negara itu sering busungkan dada
sebagai pencari keadilan
penegak kebenaran
penghancur kezaliman
Negara itu merasa adidaya
lancarkan agresi ke penjuru jagad
paksakan aturan tak berdasar
sebagai acuan asas kemanusiaan
Saat bumi terhenyak
oleh kenyataan yang ada
sebuah pembunuhan masal
tlah terjadi di depan mata
Saat semesta tergugu
oleh jerit tangis nan sendu
korban kebrutalan menderu
sisakan jasad-jasad membeku
Saat dunia tergerak
coba hentikan kebiadaban
dari sebuah keakuan
yang lahirkan derita tak berkesudahan
Negara itu hanya terdiam
laksana tak berdaya tuk bersikap
nuranipun seakan lenyap
walau sorot mata dunia tertuju padanya
Negara itu hanya membisu
bagai kikuk tak menentu
tak jua sekedar mengutuk
penzaliman keji oleh sang sekutu
Negara itu hanya bungkam
tak lagi bersuara tentang hak kemanusiaan
tatkala saksikan perampasan wilayah
dari sebuah bangsa berdaulat
-PriMora Harahap-
12 Jan 2009
note:
dipostingkan juga di Detik blog (Detik.com) pada kategori seni-budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar